Diaz Hendropriyono dan Mensos Kunjungi Langsung Korban Banjir Garut




Berita Metropolitan – Staf Khusus Kepresidenan, Diaz Hendropriyono telah mendatangi lokasi banjir di Garut, Jawa Barat. Kedatangan resmi Diaz tersebut untuk memantau langsung kondisi baik segi evakuasi maupun distribusi bantuan kepada para korban.




Kepada seluruh jajaran tim penyelamat, Diaz mengucapkan banyak terima kasih atas kesigapan dan ketanggapan para personil penyelamat, baik TNI, Polri, Basarnas, LSM, maupun warga terhadap musibah alam yang melanda warga Garut tersebut.


"Saya mengucapkan terima kasih atas ketanggapan segala pihak, baik dari aparat pemerintah maupun relawan, dalam membantu fase tanggap darurat dan pemulihan warga yang terkena dampak banjir bandang ini," kata Diaz di Garut, Jawa Barat, Kamis (22/9/2016).


Ia juga melakukan pemantauan langsung distribusi bantuan dari manajemen Telkomsel, hal ini lantaran ia juga berada pada kapasitasnya sebagai Komisaris PT Telkomsel tersebut. Di sana ia juga mengapresiasi kinerja cepat Telkomsel dalam memberikan bantuan kepada para warga yang mendapatkan dampak buruk dari banjir bandang hari Selasa (20/9/2016) malam itu.


Dalam kunjungannya itu, Diaz tidak sendiri. Ia bersama dengan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. Dalam kunjungannya itu, keduanya menyempatkan diri mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Slamet Garut, Panti Wredha PSTW, dan juga melakukan dialog dengan para korban. Dan secara simbolis mereka langsung memberikan bantuan terhadap para pengungsi di Makorem 062 Tarumanegara, Garut.


Diaz Hendropriyono

Staf Khusus Kepresidenan, Diaz Hendropriyono saat mengawal Mensos Khofifah Indar Parawansa di Garut, Jawa Barat.

Diketahui, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat menunjukkan, bahwa banjir bandang tersebut membawa korban 26 orang meninggal dan 24 orang masih dinyatakan hilang, dengan 725 warga mengungsi.


Selain itu, jumlah rumah yang saat ini masih terendam yaitu sebanyak 633 unit, sedangkan sebanyak 57 unit rumah warga terbawa hanyut atau terseret arus banjir dan merupakan banjir terburuk dalam catatan mereka. [rs/mib]




Subscribe to receive free email updates: